Saat ini sedang heboh-hebohnya batu akik dan batu mulia menjadi bahan pembicaraan di berbagai kalangan. Sebenarnya batu akik atau batu mu...
Saat ini sedang heboh-hebohnya batu akik dan batu mulia menjadi bahan pembicaraan di berbagai kalangan. Sebenarnya batu akik atau batu mulia bukan hal yang baru di Indonesia apalagi Indonesia merupakan salah satu negara penghasil batu terbaik di dunia.
Kalau Anda baru di dunia batu cincin ini ada baiknya Anda mengetahui cara membedakan batuk akik/mulia asli (batuan alam) dengan imitasinya (palsu). Sekarang banyak metode pemolesan batu imitasi dengan bahan kimia sehingga sulit membedakan mana batuan akik atau mulia yang terbuat dari kaca atau asli batuan alam.
Jadi bagaimanakah cara membedakannya? Ini ada beberapa tips yang kebanyakan diambil dari pengalaman para pecinta batu.
- Letakkan di pipi Anda, jika terasa dingin kemungkinan besar batu itu asli. Ketika benda yang dipegang oleh manusia pasti akan berubah hangat karena hantaran suhu badan, untuk batu akik, jika kita pegang akan lama hangat bahkan selalu terasa dingin dan akan cepat mendingin.
- Coba sulut dengan api putung rokok atau di bakar dengan korek api, maka tidak akan ada perubahan menjadi warna gosong (tidak meninggalkan bekas bakar yang aneh), atau tidak ada semacam lelehan pada batu. Setelah lama di bakar atau di sulut pasti akan menghasilkan cairan minyak berwarna cokelat, bila batuan asli ketika di usap maka cairan tersebut akan hilang dan tidak berbekas atau menempel kuat di batu. Jika imitasi/palsu meski di olesi air atau minyak untuk menghilangkannya, bekasnya tidak akan hilang. Meskipun dibakar batu akan panas dan kembali cepat mendingin, beda dengan kimia plastik atau kaca buatan, yang akan cukup lama menyimpan hangat atau panas.
- Lihat serat didalamnya dengan menerawang, jika asli, serat dalam batu terlihat seperti retak-retak dan motif alami, karena jarang sekali kita jumpai batu mulia akik dengan mulus tanpa serat. anda pasti bisa membedakannya buatan alam dan manusia. Jika batu palsu biasanya bening seperti kaca, tidak terlihat serat-serat di dalamnya.
- Jika batu palsu biasanya lebih ringan bila dibandingkan dengan batu seukurannya.
- Jika batu palsu akan tergores atau lecet jika terjatuh atau digesekan dengan benda keras lainnya
- Tanyakan kepada ahlinya atau laboratorium untuk menguji kandungan batu.
Tidak ada komentar