Disalin ulang dari sumber asli : serambinews.com - http://aceh.tribunnews.com/2014/04/16/giok-singgahmata-dan-proses-pembentukannya, Rabu, 1...
Disalin ulang dari sumber asli : serambinews.com - http://aceh.tribunnews.com/2014/04/16/giok-singgahmata-dan-proses-pembentukannya, Rabu, 16 April 2014 08:22 WIB, Opini ditulis oleh Sugeng Jarot*)
Batu Giok adalah nama dagang atau nama pasar yang diberikan untuk jenis batu hias yang memiliki sifat fisik warna variasi hijau, mulai dari hijau muda hingga hijau tua, bersifat semi transparan hingga tidak tembus cahaya, kekerasan 6,5-7 (Skala Mohs), berat jenis 2,8-3,3, padu atau tidak mudah pecah, kilap menyerupai lilin atau kilap menyerupai lemak. Penamaan atau penyebutan batu berwarna hijau ini di setiap masyarakat etnis tertentu berebeda-beda. Di Asia Tenggara yaitu etnis Melayu menyebutnya giok, masyarakat Asia Timur yakni etnis Tionghoa menamakannya Chen Yu. Sedangkan masyarakat Eropa menyebutnya Jade.
Batu giok sudah dikenal oleh bangsa Tionghoa sejak Dinasti Ming 4.000 tahun silam atau 2.000 tahun sebelum Masehi, pada mulanya sebagai barang yang dipuja dan dikagumi dianggap bernilai magis, karena dapat menjinakkan zat-zat (unsur) jahat. Sejalan dengan pesatnya perkembangan penyebaran etnis Tionghoa, maka nilai batu giok juga ikut berkembang pesat di seluruh negara dan menjadikan batu giok sebagai barang dipertukarkan, diperjual-belikan dan sebagai barang hadiah. Batu giok sebagai barang hadiah istimewa atau barang hadiah yang berharga, telah menjadi budaya masyarakat Cina, sehingga menjadikan batu giok terkenal menyebar.
Aneka warna variasi hijau dari batu giok telah menjadikannya beragam jenis, sesuai dengan mineral penyusunnya yang berbeda-beda pula. Untuk membedakan dan mempermudah identifikasi dan pengelompokan dari beberapa giok, maka penamaannya disertai dengan nama asal batu giok dijumpai, seperti Giok Bacan, Giok Sungai Dareh, Giok Beutong, Giok Takengon, Giok Tutut, Giok Cina, dan lain-lain. Sering juga batu Giok disebut berdasarkan mineral utama yang menyusunnya seperti contoh ada sebutan Giok Jadeit, Giok Nefrite, Giok Peridot.
Sifat fisik batu giok atau batu permata yang lainya, secara umumnya didasarkan kepada warna, kekerasan, kilap, transparansi, berat jenis, nilai langkanya dan keindahannya. Sifat batu Giok yaitu warna variasi dari hijau (hijau muda, hijau tua, hijau daun pisang, hijau toska) bercorak serabut, tutul-tutul, abu-abu hijau. Kekerasan 6-7 skala Mohs (besi kekerasan 5, batu gamping kekerasan 3), sifat kilap atau cara memantulkan cahaya dari batu giok yaitu kilap lilin atau kilap lemak. Tranparansi (daya tembus cahaya) batu giok yaitu agak tembus (translusen) hingga tidak tembus (opak), berat jenis 2,8-3,3. (1m3 = 3,3 ton).
Batu giok sudah dikenal oleh bangsa Tionghoa sejak Dinasti Ming 4.000 tahun silam atau 2.000 tahun sebelum Masehi, pada mulanya sebagai barang yang dipuja dan dikagumi dianggap bernilai magis, karena dapat menjinakkan zat-zat (unsur) jahat. Sejalan dengan pesatnya perkembangan penyebaran etnis Tionghoa, maka nilai batu giok juga ikut berkembang pesat di seluruh negara dan menjadikan batu giok sebagai barang dipertukarkan, diperjual-belikan dan sebagai barang hadiah. Batu giok sebagai barang hadiah istimewa atau barang hadiah yang berharga, telah menjadi budaya masyarakat Cina, sehingga menjadikan batu giok terkenal menyebar.
Aneka warna variasi hijau dari batu giok telah menjadikannya beragam jenis, sesuai dengan mineral penyusunnya yang berbeda-beda pula. Untuk membedakan dan mempermudah identifikasi dan pengelompokan dari beberapa giok, maka penamaannya disertai dengan nama asal batu giok dijumpai, seperti Giok Bacan, Giok Sungai Dareh, Giok Beutong, Giok Takengon, Giok Tutut, Giok Cina, dan lain-lain. Sering juga batu Giok disebut berdasarkan mineral utama yang menyusunnya seperti contoh ada sebutan Giok Jadeit, Giok Nefrite, Giok Peridot.
Sifat fisik batu giok atau batu permata yang lainya, secara umumnya didasarkan kepada warna, kekerasan, kilap, transparansi, berat jenis, nilai langkanya dan keindahannya. Sifat batu Giok yaitu warna variasi dari hijau (hijau muda, hijau tua, hijau daun pisang, hijau toska) bercorak serabut, tutul-tutul, abu-abu hijau. Kekerasan 6-7 skala Mohs (besi kekerasan 5, batu gamping kekerasan 3), sifat kilap atau cara memantulkan cahaya dari batu giok yaitu kilap lilin atau kilap lemak. Tranparansi (daya tembus cahaya) batu giok yaitu agak tembus (translusen) hingga tidak tembus (opak), berat jenis 2,8-3,3. (1m3 = 3,3 ton).
Gabungan aneka kristal
Batu giok sebagaimana batu-batu lainnya disusun oleh satu jenis mineral atau gabungan aneka mineral, dan dibentuk oleh satu kristal atau gabungan aneka kristal. Mineral adalah senyawa kimia terjadi secara alami yang bersifat padat dengan bentuk bangun kristal tertentu. Sebuah mineral akan menampakkan fisik berbentuk kristal dengan ukuran kristal yang berbeda-beda mulai yang seukuran kurang dari 2 mm, atau kristal tidak nampak dengan mata, ukuran kristal hingga lebih besar 2 mm. Contoh kristal adalah gula pasir yang memiliki bentuk tertentu dan ukuran tertentu yang tetap.
Batu giok disusun oleh satu mineral atau dua mineral atau gabungan dari mineral-mineral. Batu giok yang disusun oleh satu mineral saja, maka akan memiliki penampilan yang lebih bagus, karena lebih murni. Batu giok jarang disusun oleh satu mineral. Pada umumnya banyak dijumpai batu giok disusun oleh beberapa mineral lebih dari tiga mineral. Disebut giok nefrit apabila mineral utamanya nefrit dan mineral-mineral lainya. Giok jeid apabila mineral utamanya jadeit dan mineral yang lainnya, memiliki kemurnian Nefrit yang utama disusun oleh mineral utama nefrite.
Pembentukan batu giok tidak dapat dipisahkan dengan pemebentukan mineral penyusunnya. Mineral penyusun batu giok atau pembentukan batu giok dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu berasosiasi batu beku, dan berasisiasi batuan metamorf. Mineral yang berasosiasi dengan pembentukan batu beku yaitu dibentuk dari magma yang menerobos ke permukaan bumi atau batuan yang mengintrusi dan mengalami pembekuan karena mengalami pendinginan. Magma adalah cairan silikat pijar yaitu aneka unsur logam dan bukan logam yang kaya bahan kaca, suhu lebih 1.200 derajat.
Pada saat magma menerobos atau mengintrusi ke permukaan bumi, maka terjadi pembekuan magma secara berangsur dan membentuk kristal dari aneka macam mineral. Pembentukan batu giok berasosiasi dengan batu beku yaitu batu beku basa hingga batu beku sangat basa. Batu beku basa yang dimakudkan adalah batu beku dengan kandungan Silika kurang dari 52% ciri urtama lainya berwarna gelap yaitu hijau,hijau kebiruan, dan variasi warna hijau. Juga warna coklat yaitu variasi coklat yang lainya.
Batu beku ini disusun oleh mineral-mineral yang utama mineral dari kelompok olivine, kelompok piroxine, kelompok amfibole, plagioklas basa. Ciri utama warnanya hijau terang, hijau gelap hingga kecoklatan. Batu giok sebagai batu permata disusun oleh mineral utama kelompok piroxine dan kelompok olivine. Mineral kelompok piroxine yaitu yang terpenting adalah mineral jadeite, nefrite, diopsite. Mineral kelompok olivine yaitu forterit dan fayalit.
Giok yang kaya mineral jadeit selanjutnya disebut jade (jeid). Batu giok kaya nefrite disebut giok nefrit. Mineral yang menghasilkan batu giok kelas permata tinggi yaitu kaya mineral forsterit, permata giok ini sangat hijau jernih, tembus pandang atau tembus sinar. Mineral pembentuk batu giok yang utama adalah Mineral Forsterit (Mg2SiO4), Fayalite (Fe2SiO4); Nefrit (CaMgFeSi4O11); Diopsite ( CaMgSi2O6); Jadeite (NaAlFeSi2O6), Fespar (KalSi3O8); Malakit (Cu2CO2).
Batu Giok disusun oleh satu mineral atau dua mineral atau gabungan dari mineral-mineral. Batu Giok yang disusun oleh satu mineral saja, maka akan memiliki penampilan yang lebih bagus, karena lebih murni. Batu Giok jarang yang disusun oleh satu mineral. Biasanya gabungan dua mineral atau lebih. Disebut Giok Nefrit apabila mineral utamanya Nefrit dan mineral-mineral lainya. Giok Jeid apabila mineral utamanya jadeit dan mineral yang lainnya, memiliki kemurnian Nefrit yang utama disusun oleh mineral utama nefrite.
Pembentukan batu giok yang berasosiasi dengan batuan metamorf yaitu batuan yang terubahkan oleh sebab tekanan dan peningkatan suhu (panas). Apabila batuan mengalami perubahan tekanan dan atau suhu yang meningkat, maka batuan asalnya berubah yaitu terbentuk mineral-mineral baru pada batuan ubahan tersebut. Tekanan dan suhu yang meningkat, menghasilkan batu metamorf. Batu metamorf yang kaya mineral kelompok olivine, piroxine akan menghasilkan batu permata yang disebut Giok.
Batu giok sebagaimana batu-batu lainnya disusun oleh satu jenis mineral atau gabungan aneka mineral, dan dibentuk oleh satu kristal atau gabungan aneka kristal. Mineral adalah senyawa kimia terjadi secara alami yang bersifat padat dengan bentuk bangun kristal tertentu. Sebuah mineral akan menampakkan fisik berbentuk kristal dengan ukuran kristal yang berbeda-beda mulai yang seukuran kurang dari 2 mm, atau kristal tidak nampak dengan mata, ukuran kristal hingga lebih besar 2 mm. Contoh kristal adalah gula pasir yang memiliki bentuk tertentu dan ukuran tertentu yang tetap.
Batu giok disusun oleh satu mineral atau dua mineral atau gabungan dari mineral-mineral. Batu giok yang disusun oleh satu mineral saja, maka akan memiliki penampilan yang lebih bagus, karena lebih murni. Batu giok jarang disusun oleh satu mineral. Pada umumnya banyak dijumpai batu giok disusun oleh beberapa mineral lebih dari tiga mineral. Disebut giok nefrit apabila mineral utamanya nefrit dan mineral-mineral lainya. Giok jeid apabila mineral utamanya jadeit dan mineral yang lainnya, memiliki kemurnian Nefrit yang utama disusun oleh mineral utama nefrite.
Pembentukan batu giok tidak dapat dipisahkan dengan pemebentukan mineral penyusunnya. Mineral penyusun batu giok atau pembentukan batu giok dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu berasosiasi batu beku, dan berasisiasi batuan metamorf. Mineral yang berasosiasi dengan pembentukan batu beku yaitu dibentuk dari magma yang menerobos ke permukaan bumi atau batuan yang mengintrusi dan mengalami pembekuan karena mengalami pendinginan. Magma adalah cairan silikat pijar yaitu aneka unsur logam dan bukan logam yang kaya bahan kaca, suhu lebih 1.200 derajat.
Pada saat magma menerobos atau mengintrusi ke permukaan bumi, maka terjadi pembekuan magma secara berangsur dan membentuk kristal dari aneka macam mineral. Pembentukan batu giok berasosiasi dengan batu beku yaitu batu beku basa hingga batu beku sangat basa. Batu beku basa yang dimakudkan adalah batu beku dengan kandungan Silika kurang dari 52% ciri urtama lainya berwarna gelap yaitu hijau,hijau kebiruan, dan variasi warna hijau. Juga warna coklat yaitu variasi coklat yang lainya.
Batu beku ini disusun oleh mineral-mineral yang utama mineral dari kelompok olivine, kelompok piroxine, kelompok amfibole, plagioklas basa. Ciri utama warnanya hijau terang, hijau gelap hingga kecoklatan. Batu giok sebagai batu permata disusun oleh mineral utama kelompok piroxine dan kelompok olivine. Mineral kelompok piroxine yaitu yang terpenting adalah mineral jadeite, nefrite, diopsite. Mineral kelompok olivine yaitu forterit dan fayalit.
Giok yang kaya mineral jadeit selanjutnya disebut jade (jeid). Batu giok kaya nefrite disebut giok nefrit. Mineral yang menghasilkan batu giok kelas permata tinggi yaitu kaya mineral forsterit, permata giok ini sangat hijau jernih, tembus pandang atau tembus sinar. Mineral pembentuk batu giok yang utama adalah Mineral Forsterit (Mg2SiO4), Fayalite (Fe2SiO4); Nefrit (CaMgFeSi4O11); Diopsite ( CaMgSi2O6); Jadeite (NaAlFeSi2O6), Fespar (KalSi3O8); Malakit (Cu2CO2).
Batu Giok disusun oleh satu mineral atau dua mineral atau gabungan dari mineral-mineral. Batu Giok yang disusun oleh satu mineral saja, maka akan memiliki penampilan yang lebih bagus, karena lebih murni. Batu Giok jarang yang disusun oleh satu mineral. Biasanya gabungan dua mineral atau lebih. Disebut Giok Nefrit apabila mineral utamanya Nefrit dan mineral-mineral lainya. Giok Jeid apabila mineral utamanya jadeit dan mineral yang lainnya, memiliki kemurnian Nefrit yang utama disusun oleh mineral utama nefrite.
Pembentukan batu giok yang berasosiasi dengan batuan metamorf yaitu batuan yang terubahkan oleh sebab tekanan dan peningkatan suhu (panas). Apabila batuan mengalami perubahan tekanan dan atau suhu yang meningkat, maka batuan asalnya berubah yaitu terbentuk mineral-mineral baru pada batuan ubahan tersebut. Tekanan dan suhu yang meningkat, menghasilkan batu metamorf. Batu metamorf yang kaya mineral kelompok olivine, piroxine akan menghasilkan batu permata yang disebut Giok.
Rumit dan Kompleks
Berdasarkan tinjauan Geologi, di Beutong dan sekitanya terutama di kawasan pucuk Alue Gantung dan Pucuk Krueng Cut, memiliki tatanan geologi yang sangat rumit dan kompleks. Rumitnya tatanan geologi ini berdasarkan dijumpainya banyaknya jejak-jejak tektonisasi yang utama struktur sesar. Tektonisasi yang dimaksudkan adalah dinamika dari pergerakan lapisan bumi. Kompleknya keadaan geologi yang utama banyaknya jenis-jenis batuan yaitu batuan beku dan batuan metamorf, yang dibentuk pada jaman yang berbeda-beda. Batuan di wilayah ini dinamakan batuan kelompok Woyla (Muw), disusun oleh batuan metamorf atau ubahan dan juga dijumpai batuan beku dari intrusi magma.
Dimungkinkan magma peridotit ini berdeferensiasi atau berubah bertingkat-tingkat sesuai dengan penurunan suhu membentuk batu beku gabro olivine dan diorit. Juga dijumpai intrusi serpentinit yang mengikuti batas tektonik (sesar utama) intrusi magma peridotit ini telah menghasilkan mineralisasi metasomatisma dan metamorfisma, yang darinya terjadi variasi batu hias yang sangat indah dari mulai kelas batu ornamen hingga batu permata. Batu beku gabro olivine yaitu batu beku ultra basa kaya mineral olivine dan mineral lain yaitu piroxine, namun nampak lebih dominan olivine (perlu penelitian lebih lanjut).
Zona ubahan akibat dari intrusi ini sangat luas mencakup kawasan Gunung Meugajah, Gunung Burung dan juga Gunung Singgahmata. Zona ubahan (metamorf) ini menghasilkan batu hias jenis ornamen interior seperti untuk meja, pas bunga, asbak dan bahan kerajinan lainya. Ornamen eksterior seperti batu hias taman, batu pasangan dinding gedung. Zona ubahan juga menghasilkan batu kelas permata apabila batu tersebut disusun oleh utama mineral olivine dan piroxine.
Keadaan fisiografi wilayah ini berada pada jajaran Bukit Barisan, menempati ketinggian 700-2.050 meter dari permukan laut (dpl), bentang alam ekstrim, relief sangat kasar dengan beda tinggi lembah dan puncak mencapai 500 meter, sungai-sungai utama Krueng Cut Alue Gantung, Krueng Isep yang bermuara ke Krueng Seunagan.
* Sugeng Jarot, ST, Dinas Pertambangan dan Energi Aceh.
Berdasarkan tinjauan Geologi, di Beutong dan sekitanya terutama di kawasan pucuk Alue Gantung dan Pucuk Krueng Cut, memiliki tatanan geologi yang sangat rumit dan kompleks. Rumitnya tatanan geologi ini berdasarkan dijumpainya banyaknya jejak-jejak tektonisasi yang utama struktur sesar. Tektonisasi yang dimaksudkan adalah dinamika dari pergerakan lapisan bumi. Kompleknya keadaan geologi yang utama banyaknya jenis-jenis batuan yaitu batuan beku dan batuan metamorf, yang dibentuk pada jaman yang berbeda-beda. Batuan di wilayah ini dinamakan batuan kelompok Woyla (Muw), disusun oleh batuan metamorf atau ubahan dan juga dijumpai batuan beku dari intrusi magma.
Dimungkinkan magma peridotit ini berdeferensiasi atau berubah bertingkat-tingkat sesuai dengan penurunan suhu membentuk batu beku gabro olivine dan diorit. Juga dijumpai intrusi serpentinit yang mengikuti batas tektonik (sesar utama) intrusi magma peridotit ini telah menghasilkan mineralisasi metasomatisma dan metamorfisma, yang darinya terjadi variasi batu hias yang sangat indah dari mulai kelas batu ornamen hingga batu permata. Batu beku gabro olivine yaitu batu beku ultra basa kaya mineral olivine dan mineral lain yaitu piroxine, namun nampak lebih dominan olivine (perlu penelitian lebih lanjut).
Zona ubahan akibat dari intrusi ini sangat luas mencakup kawasan Gunung Meugajah, Gunung Burung dan juga Gunung Singgahmata. Zona ubahan (metamorf) ini menghasilkan batu hias jenis ornamen interior seperti untuk meja, pas bunga, asbak dan bahan kerajinan lainya. Ornamen eksterior seperti batu hias taman, batu pasangan dinding gedung. Zona ubahan juga menghasilkan batu kelas permata apabila batu tersebut disusun oleh utama mineral olivine dan piroxine.
Keadaan fisiografi wilayah ini berada pada jajaran Bukit Barisan, menempati ketinggian 700-2.050 meter dari permukan laut (dpl), bentang alam ekstrim, relief sangat kasar dengan beda tinggi lembah dan puncak mencapai 500 meter, sungai-sungai utama Krueng Cut Alue Gantung, Krueng Isep yang bermuara ke Krueng Seunagan.
* Sugeng Jarot, ST, Dinas Pertambangan dan Energi Aceh.
Tidak ada komentar